Penyalahgunaan narkoba tidak hanya menjadi ancaman bagi individu, tetapi juga bagi masa depan bangsa. Upaya pencegahan harus dimulai sejak dini, terutama di kalangan remaja yang rentan terhadap pengaruh lingkungan. Salah satu langkah strategis adalah membekali siswa dengan pelatihan Pendidik Sebaya Anti Narkoba—sebuah program yang tidak hanya memberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba, tetapi juga menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kepercayaan diri, dan rasa tanggung jawab sosial.


Pelatihan Pendidik Sebaya: Misi Membentuk Generasi Tangguh

Pelatihan pendidik sebaya anti narkoba merupakan program yang dirancang untuk melibatkan siswa sebagai agen perubahan di lingkungan sekolah mereka. Dengan menjadi pendidik sebaya, siswa mampu memberikan edukasi, menjadi teladan, serta memberikan pengaruh positif terhadap teman-temannya agar menjauhi narkoba.

Di SMPN 7 Tuban, salah satu siswa yang mendapatkan kesempatan mengikuti program ini adalah Asyifa Aurela Nabigha Ramadhani dari kelas 8G. Asyifa terpilih secara langsung oleh guru pembimbing, Bu Lucy, untuk menjadi perwakilan sekolah. “Awalnya saya syok dan kurang percaya diri, tetapi saya bersyukur bisa dipercaya untuk membawa nama sekolah,” ujarnya.


Sesi Paling Berkesan: Mengenal Diri dan Menghargai Perjalanan

Dari berbagai sesi pelatihan, Asyifa mengungkapkan bahwa sesi yang paling berkesan baginya adalah sesi pesan untuk diri sendiri. Melalui sesi ini, ia diajak untuk mengenali diri lebih dalam, memahami kekurangan, sekaligus belajar mengapresiasi usaha dirinya selama ini. Menurutnya, pelatihan ini bukan hanya tentang melawan narkoba, tetapi juga tentang membangun karakter dan kepercayaan diri.


Ilmu, Keterampilan, dan Keberanian yang Bertambah

Pelatihan ini memberikan banyak manfaat bagi Asyifa. Selain pengetahuan mendalam tentang narkoba, ia juga mendapatkan pengalaman baru dalam berbicara di depan umum, berorganisasi, dan menjalin relasi dengan siswa dari berbagai sekolah. “Saya jadi lebih percaya diri, lebih berani, dan tahu bagaimana mengajak orang lain agar bersama-sama menjauhi narkoba,” tambahnya.


Program Lanjutan: Dari Sosialisasi hingga Lomba Kreatif

Tidak berhenti pada pelatihan, Asyifa bersama timnya merancang empat program utama untuk mendukung gerakan RTS (Remaja Teman Sebaya) di SMPN 7 Tuban:

  1. Sosialisasi Bahaya Narkoba – sudah dilaksanakan sebagai program awal.

  2. Piket Simpatik – dilakukan setiap pagi untuk mengingatkan siswa tentang bahaya narkoba.

  3. SECUMA (Senyum Curhat Bersama) – program untuk mendekatkan siswa pada lingkungan positif.

  4. Lomba Kreatif Bertema Anti Narkoba – mulai dari lomba poster, video TikTok, hingga lomba pidato yang inspiratif.


Pesan Asyifa untuk Remaja Indonesia

Sebagai pendidik sebaya, Asyifa membagikan tujuh tips penting agar remaja bisa terhindar dari bahaya narkoba:

  1. Selektif dalam bergaul dan pintar memilih teman.

  2. Selalu dekat kepada Allah dan rajin beribadah.

  3. Memiliki hobi serta aktivitas positif.

  4. Berpikir dua kali sebelum mengatakan “ya” pada narkoba.

  5. Ingat harapan orang tua dan masa depan.

  6. Jangan pernah mencoba narkoba sekali pun.

  7. Berani berkata tidak pada narkoba.


Melalui pelatihan pendidik sebaya anti narkoba, siswa tidak hanya menjadi pelajar yang cerdas secara akademis, tetapi juga menjadi agen perubahan bagi lingkungannya. Dengan keberanian, kreativitas, dan komitmen kuat seperti yang ditunjukkan Asyifa, harapannya semakin banyak generasi muda Indonesia yang siap menjaga masa depan bebas dari narkoba.